Sabtu, 19 November 2011

PENGANTAR BISNIS (Tulisan part 1)

Cara membangun perusahaan ada 3 yaitu :
  1. Membeli Perusahaan Yang Telah Dibangun
  2. Memulai Perusahaan Baru
  3. Membeli Hak Lisensi (waralaba/Franchise)

1. Membeli Perusahaan Yang Telah Dibangun.
Beberapa pengusaha memilih membeli perusahaan yang sudah ada. Dengan membeli perusahaan yang sudah ada akan muncul banyak peluang yang pantas dipertimbengkan oleh para wirausahawan, seperti Membeli perusahaan yang sedang berkembang dengan harga yang layak akan meningkatkan kemungkinan kesuksesan, perusahaan yang dibeli telah memiliki lokasi yang strategis, pemilik baru dapat memanfaatkan pengalaman dari pemilik lama.

Namun membeli peusahaan yang sudah ada tidak tidak semulus yang dibayangkan. Akan sangat mungkin para calon pembeli perusahaan mengalami kerugian.
CONTOH : pemilik lama telah menciptakan citra buruk, perubahan dan inovasi sulit diterapkan, harga perusahaan yang mungkin terlalu mahal.

Kadang para pemilik perusahaan lama menyembunyikan fakta perusahaannya dengan berbagai teknik kreatif dalam akuntansi untuk membuat gambaran keuangan perusahaan ini tampak lebih cerah dari pada yang sebenarnya.
Oleh karena itu sebelum membeli perusahaan perlu dilakukan proses due diligence untuk mengevaluasi perusahaan yang sudah ada..

Proses due diligence (penyelidikan yang mendalam) yang dilakukan dengan cara menganalisis dan mengevaluasi perusahaan memerlukan waktu yang sama dengan pengembangan rencana perusahaan menyeluruh untuk perusahaan yang baru berdiri. Meneliti suatu perusahaan untuk menemukan kondisi dan nilai sesungguhnya akan membutuhkan waktu, dedikasi dan seperti sebutannya, kehati-hatian, tetapi proses tersebut beryharga karena dapat mencegah seorang wirausahawan membeli perusahaan yang ditakdirkan untuk gagal. Ketika mempertimbangkan untuk membeli suatu perusahaan, aturan pertamanya adalah “ Jangan tergesa-gesa mengikat perjanjian”. Mengambil jalan pintas ketika menyelidiki suatu perusahaan yang akan diakuisisi hampir selalu mengarah pada kejutan yang tidak menyenangkan.
Contoh ::PT. Lamda Indoperkasa, Wom Vinance,Tugu pratama Indonesia, Asuransi jasa Indonesia

 2. Memulai Perusahaan baru.
Memulai usaha baru bukanlah sesuatu yang mudah. Membutuhkan lebih dari tekad, tetapi juga komitmen dan dedikasi yang tinggi.
Beberapa pengusaha merasa lebih puas dengan memiliki usaha dan menentukan semuanya sendiri. Mulai dari produk, gaya manajemen, penentuan pemasok dan lain2. Tetapi, resiko kegagalan pun lebih besar dibanding dengan membeli waralaba karena nama perusahaan yang belum dikenal. 

Kunci Kesuksesan Dalam Bisnis

1. Kerja keras, semangat dan dedikasi. Pemilik usaha harus berkomitmen untuk sukses dan bersedia meluangkan waktu dan usaha untuk mewujudkan bisnisnya.

2. Tuntutan pasar belum banyak tersedia. Sebagai contoh bila di satu tempat hanya ada 1 toko roti, maka toko roti lain kemungkinan akan berhasil, dibandingkan dengan apabila di tempat tersebut sudah ada 20 toko roti. Disini pengusaha dituntut untuk jeli melihat pasar.

3. Kompetensi manajerial. Pengusaha kecil yang sukses biasanya memiliki pengetahuan yang cukup mengenai apa yg harus mereka lakukan. Mereka dapat memperoleh kompetensi melalui training2, pengalaman atau memanfaatkan keahlian orang lain.

4. Keberuntungan. Bagaimanapun keberuntungan tetap berperan menentukan kesuksesan suatu bisnis.

 3. Membeli Hak Lisensi (Waralaba.Frenchise)
Definisi Franchising 
Franchising telah menjadi istilah yang sangatlah popular ia digunakan untuk menunjukan apa yang sebelumnya disebut sebagai pengaturan lisensi. 
Ada karakter dagang dimana seorang yang terkenal, atau suatu karakter yang telah tercipta, memberikan francise (lisensi) kepada orang lain, yang dengan lisensi tersebut mereka berhak untuk mengunakan sebuah nama. Penggunaan kata franchise yang lebih popular telah muncul dari berkembangnyja jaman . Istilah franchise format bisnis, Franchise Format Bisnis adalah pemberian sebuah lisensi oleh seseorang (franchisor) kepada pihak lain (franchise) , lisensi tersebut member hak kepada franchise untuk berusaha dengan menggunakan merk dagang dan untuk menggunakan keseluruhan paket yang terdiri dari seluruh elemen yang diperlukan untuk membuat seorang yang sebelumnya terlatih didalam bisnis.
Keuntungan & Kerugian Franchise
Memulai usaha tentulah bukan hanya sebatas diangan-angan, tetapi dituangkan dalam bentuk action. Tetapi untuk action inilah untuk pebisnis pemula seringkali menghadapi kendala pengetahuan yang akhirnya ingin punya usaha tetapi hanya di angan-angan (khayalan). Tentunya modal awal selain uang tentu semangat dan ilmu, tetapi ada hal lain yang kita perlu yakni pengalaman.
Hal inilah yang seringkali menjadi kendala. Tetapi di jaman yang serba instan dan praktis ini sudah ngga jamannya lagi memulai usaha harus ribet cari ilmu sana-sini. Saat ini banyak sekali tawaran usaha dengan cara bekerjasama, baik secara kemitraan maupun dengan sistem franchise (waralaba). Tentulah hal ini menjadi solusi untuk kamu yang ingin menjadi pebisnis pemula yang ingin memulai bisnis tak perlu pusing-pusing harus bisa masak, apabila ingin usaha makanan.
Banyak sekali tawaran kerjasama yang amat praktis, yang penting ada modal uang, tinggal pilih bidang apa yang memang diinginkan, hanya tinggal browsing di internet akan terpampang banyak tawaran yang sangat beragam. Hanya tinggal bagaimana kita jeli melihat pangsa pasar disekitar kita, agar nantinya usaha yang kita jalankan dengan sistem franchise misalnya, akan diterima dilingkungan yang akan kita bidik pasarnya.
Kerugian usaha Franchise:
  1. Kewenangan outlet di tangan Franchisee (kalau terlalu banyak ide merepotkan Franchisor)
  2. Perlu perubahan paradigma (paradigm shift) atas materi yang dijual
  3. Untuk membentuk sistem yang baku, perlu adanya proses yang lebih birokratis

Keuntungan Sistem Franchise:
  1. Percepatan perluasan usaha, dengan modal relatif rendah
  2. Efisiensi dalam meraih target pasar melalui promosi bersama
  3. Terbentuknya kekuatan ekonomi dalam jaringan distribusi
  4. Menggantikan kebutuhan personel Franchisor dengan para operator milik Franchisee (slim organization)
  5. Pemilik outlet bermotivasi tinggi karena menyangkut pengembalian investasi dan keuntungan usaha
contoh Persahaannya : - KFC
                                   - Mc. Donald
                                   - binatu Laundrette.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar