Kamis, 28 Juni 2012

José Enrique Sánchez Díaz

 
 









José Enrique Sánchez Díaz (lahir 23 Januari 1986; umur 26 tahun) adalah seorang pemain Sepak Bola berkewarganegaraan Spanyol yang bermain untuk klub Liverpool.pada posisi bek kiri
Kelly memulai karier profesionalnya di klub Levante B, setelah saat junior bermain untuk klub yang sama. Kemudian bermain untuk Valenvia, Celta Vigo, Villarreal dan Newcstle Uniited, sebelum pindah ke Liverpool; pada tahun 2011

Daniel Agger

Daniel Munthe Agger (lahir di Hvidovre, Denmark, 12 Desember 1984; umur 27 tahun) adalah seorang pesepak bola profesional berkewarganegaraan Denmark yang saat ini bermain di Liga Inggris bersama Liverpool. Karier profesionalnya dimulai di Denmark bersama Brondby FC pada Juli 2004 dimana dia memenangkan "Liga Super Denmark".
Pada jendela transfer januari 2006, Agger menandatangani kontrak bersama Liverpool. Di Liverpool maupun di timnas Denmark, Agger bermain sebagai bek tengah. Dikenal sebagai pemain yang tangguh, baik dalam mengambil posisi, serta bertenaga dengan kelebihan di kaki kirinya. Agger diproyesikan sebagai Pemain Bertahan masa depan Liverpool.
Debut tim nasionalnya terjadi pada Juni 2005 saat partai persahabatan melawan Finlandia. Sedangkan gol pertamanya untuk tim nasional Denmark dicetak ke gawang Georgia pada laga kualifikasi Piala dunia 2006. Sejak debutnya, Agger telah bermain sebanayak 18 kali dengan torehan 2 gol untuk Denmark.

Karier klub

Brøndby IF

Daniel Agger bergabung dengan Brøndby IF dari klubnya sejak kecil Rosenhøj BK pada usia 12 tahun, untuk bermain dalam tim junior klub Liga Super Denmark Brøndby IF.
Pada Juli 2004 dia pindah dari tim junior ke dalam tim utama, menyusul kepindahan pemain bertahan Denmark Andreas Jacobsson. Daniel Agger dengan cepat menempatkan dirinya tidak saja sebagai anggota tim utama, namun juga menjadi salah satu komponen penting dalam keberhasilan menjuarai Liga Super Denmark 2004-2005. Meskipun berusia muda, dia bermain dengan penguasaan yang baik dengan bimbingan dari kapten Brøndby Per Nielsen, dan setelah bermain selama setengah musim pada tahun pertamanya Agger dianugerahi "talent of the year" tahun 2004 oleh Spillerforeningen (Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional Denmark).
Setelah sukses di Liga Super musim 2004-2005, Agger dipanggil untuk memperkuat tim senior Denmark utnuk pertama kali. Saat itu Denmark berhasil mengalahkan Finlandia 1-0 pada 2 Juli 2005, diaman saat itu dia bermain penuh.
Dipertandingan selanjutnya, Agger hanya menjadi pemain cadangan dan kembali bermain secara penuh saat Denmark berhasil menang 4-1 dalam laga persahabatan melawan Inggris pada 17 Agustus 2005 berpasangan dengan Per Nielsen. Mereka berdua berhasil meredam ketajaman barisan depan Inggris, terutama Wayne Rooney. Dia juga bermain secara penuh dalam 2 pertandingan Denmark berikutnya, sebelum mengalami cedera dalam musim Liga Super Denmark 2005-2006 pada bulan September yang memaksa dia melewatkan musim tersebut. Pada usia 20 tahun, Daniel Agger dianugerahi Olahragawan Denmark paling berbakat pada 6 Desember 2005.

Liverpool F.C.

Sejak lama Agger dihubungkan dengan klub-klub besar, dan pada Jendela Transfer Januari 2006, Agger akhirnya bergabung dengan klub Liga Utama Inggris Denmark, yang juga juara bertahan Liga Champion Eropa. Daniel Agger tidak mengikuti perjalanan bersama rekan - rekannya di Brøndby pada kamp latihan musim dingin di bulan Januari dan pada 12 Januari 2006 dia menandatangani kontrak selama 4½ tahun dengan Liverpool. Dengan nilai transfer sebesar £5.8m membuat dia menjadi pemain termahal yang dijual oleh klub Denmark kepada klub asing, serta menjadi Pemain Bertahan termahal yang pernah dibeli Liverpool waktu itu. (Martin Skrtel menjadi pemain bertahan Liverpool termahal saat ini, dengan harga diperkirakan sekitar £6.5 juta dari klub Rusia, Zenit St. Petersberg).
Musim pertamanya bersama Liverpool tidak terlalu sukses, cedera membuat dia hanya bermain sebanyak 4 kali di tim utama sepanjang musim panas 2006. Dia bermain dalam 10 pertandingan dan mencetak 3 gol untuk tim Denmark U-21, dimana dia terpilih untuk bermain dalam Piala Eropa U-21 pada bulan Mei 2006.
Pada awal musim kompetisi 2006-2007, Agger secara penuh saat Liverpool memenangkan Community Shield 2006. Setelah beradaptasi dengan pola permainan sepak bola Inggris, dia menempatkan dirinya dalam tim inti Liverpool, bersaing dengan wakil kapten Liverpool Jamie Carragher dan mantan kapten asal Finlandia, Sami Hyypia untuk menempati dua posisi bek tengah. Agger mencetak gol pertamanya untuk Liverpool pada 26 Agustus 2006 saat menang 2–1 melawan West Ham United. Gol tersebut memperoleh anugerah Goal of the Month untuk bulan Agustus oleh BBC Match of the Day, da beberapa waktu kemudian juga dianugerahi Liverpool's Premiership Goal of the Season. Pada 4 Oktober 2006 dia mendapatkan anugerah PFA's fan award untuk penampilan yang impresif dan angguh pada bulan September.
Agger mencetak gol keduanya untuk Liverpool dalam pertandingan tandang Piala Liga melawan Birmingham City 7 menit sebelum babak pertama berakhir. Gol ketiganya dicetak saat melawan Arsenal melalui sundulan kepala yang membawa Liverpool menang 4-1 pada 31 Maret 2007. Pada semi-final pertama Liga Champions 2006-2007, Agger mendapat kritik atas kekalahan 1-0 saat berhadapan dengan Chelsea  Di pertemuan kedua, Agger menjawab semua kritik tersebut dengan mencetak gol setelah menerima umpan dari tendangan bebas Steven Gerrard dari luar kotak penalti, dan membuat gawang Liverpool tidak kemasukan gol dan menang 1-0 pada 1 Mei 2007 Dia ikut berpartisipasi dala final Liga Champion 2007 saat Liverpool kalah 2–1 atas A.C Milan

Martin Škrtel

Martin Škrtel (lahir di Handlova, Cekoslowakia, 15 Desember 1984; umur 27 tahun) adalah pesepak bola Slowakia yang berposisi bek. Ia memulai karier di klub Slowakia, FK AS Trencin kemudian bermain bersama klub Liga Rusia, Zenit Saint Petersberg hingga akhirnya bermain di Liga Utama Inggris bersama Liverpool.

          

 Biografi
Škrtel memulai bermain sepak bola pada usia 6 tahun. Selain itu dia juga mahir bemain Hoki Es, namun karena dorongan yang kuat untuk bermain sepak bola akhirnya dia memilih berkarier mengikuti ayahnya bermain sebagai pesepak bola profesional dengan bermain di klub sepak bola Slowakia FC Previdza dan FC Trencin. Pada tahun 2004 Škrtel meninggalkan tanah airnya dan mulai bermain untuk FC. Zenit Saint Petersberg.
Martin pernah mencoba banyak posisi di lapangan Gelandang, Penyerang, dan akhirnya memilih sebagai pemain bertahan pada usia 16 tahun.

Trenčín

Škrtel memulai karier profesionalnya di FK AS Trenčín. Dia bermain sebanyak 45 pertandingan bersama FK AS Trenčín antara tahun 2001 hingga 2004.

Zenit Saint Petersburg

Škrtel memulai debut perdananya bersama Zenit dalam ajang Piala Rusia pada 31 Juli 2004. Saat itu dia merasa bahwa kehadiran beberapa pemain penting dari Slowakia dan Czech sangat membantu dia untuk dapat beradaptasi bersama tim barunya. Bersama Zenit dia bermain sebanyak 113 kali dan mencetak 5 gol. Saat itu dikabarkan Valencia, Tottenham Hotspurs, Everton, dan Newcastle United tertarik untuk mendapatkannya.

Liverpool

Pada 11 januari 2008 ia menandatangi kontrak bersama Liverpool untuk jangka waktu 4,5 tahun dengan nilai kontrak sebesar £6,5 juta. Saat itu dia berusia 23 tahun dan telah bermain sebanyak 15 kali untuk Slowakia. Saat itu Skrtel tercatat sebagai pemain bertahan termahal yang pernah di beli Liverpool.
Škrtel diproyeksikan untuk menjadi pemain bertahan masa depan Liverpool menggantikan Jamie Carragher. Dia membuat debut pertamanya di liga dalam pertandingan melawan Aston Villa dan mengenakan nomor punggung 37 di Liverpool.
Škrtel terpilih sebagai Man of the Match oleh suporter Liverpool dalam situs resmi klub dalam penampilannya ketika Liverpool berhasil menang 1-0 atas Everton di Anfield pada 30 Maret 2008, itu adalah penampilan Škrtel's yang petama kali dalam Derby Merseyside.

Karier Internasional

Škrtel pernah bermain dalam Tim junior Slowakia. Pada 2004, dia membaut debut pertamanya bersama Slowakia. Hingga Februari 2008, Škrtel telah bermain sebanyak 23 kali bersama Tim Slowakia dan mencetak 4 gol.

Glen Johnson

Glen Johnson (lahir di Greenwich, London, Inggris, 23 Agustus 1984; umur 27 tahun) merupakan seorang pemain sepak bola Inggris yang berposisi sebagai bek kanan. Saat ini ia bermain untuk Liverpool. Ia juga bermain untuk Tim Nasional Inggris.



Karier

Klub

Glen pernah bermain untuk beberapa klub, yakni: West Ham United, Millwall(dipinjamkan West Ham United), Chelsea, Portsmouth (dipinjamkan Chelsea), Portsmouth, dan saat ini untuk Liverpool.

Internasional

Glen telah bermain 15 kali tanpa mencetak gol untuk Tim Nasional U-21 Inggris selama 3 tahun kariernya sejak tahun 2003. Sementara, untuk Tim Nasional Senior, Glen telah tampil 25 kali dan mencetak 1 gol.

PEPE REINA

José Manuel Reina

José Manuel Reina Paez (lahir di Madrid, Spanyol, 31 Agustus 1982; umur 29 tahun) adalah seorang Kiper yang biasa dipanggil Pepe Reina dan bertinggi badan 187 cm, bermain bersama Liverpool.F.C. di Liga Utama Inggris sejak tahun 2006. Dia adalah putra penjaga gawang terkenal Athletico Madrid, Miguel Reina Santos, di tiga musim terakhir Reina meraih gelar Sarung Tangan Emas Liga Utama Inggris.

Karier

Spanyol

Meskipun Madrid, Reina mengawali kariernya dengan klub F.C Barcelona, dimana dia mulai bermain secara profesional di usia 18. Dalam kompetisi Piala UEFA 2000-2001]] dia bermain melawan Liverpool, di semi-final, dimana saat itu Barcelona kalah.
Agar mendapatkan tempat di tim utama dia bergabung bersama Villarreal CF dengan status pinjaman pada tahun 2002, yang kemudian mempermanenkannya di tahun 2004. Reina berhasil membawa Villarreal untuk mempertahankan tiket menuju Piala Champion pada akhir musim 2004–05 season, dimusim tersebut Reina berhasil menggagalkan 7 dari 9 tendangan penalti.
Secara reguler reina masuk dalam tim Spanyol meskipun kebanyakan hanya sebagai pemain cadangan untuk Iker Cassilas. Dia menjadi bagian dari tim yang memenangkan final Euro 2008, bermain secara penuh saat pertandingan melawan Yunani diamana Spanyol berhasil menang 2-1.

Liverpool F.C.

Dia menandatangani kontrak bersama Liverpool dari Villarreal pada Juli 2005, dimana manajer Rafael Benitez menganggap dia sebagai "penjaga gawang terbaik di Spanyol". Reina bermain untuk pertama kalinya bersama Liverpool saat bertanding melawan Total Network Solutions F.C. dalam kualifikasi babak pertama Liga Champion 2005–06.
Pada musim 2005-06, Reina memperoleh kepercayaan sebagai kiper utama, menggeser pahlawan Liga Champion 2005 Jerzy Dudek ke bangku cadangan. Pada awal musim tersebut, Reina juga membuat debut internasional bersama tim nasional Spanyol dalam pertandingan persahabatan melawan Uruguay pada tanggal 17 Agustus 2005. Saat itu Spanyol memenangkan pertandingan dengan skor 2-0.

[Chants] New Steven Gerrard

[Chants] New Steven Gerrard


Your just to good to be true,
Can't take the ball off of you,
You've got a heavenly touch,
You pass like Souness to Rush,
And when we're p*ssed in the bars,
We thank the lord that your ours,
Your just to good to be true,
Can't take the ball off of you,
Oh Steven, Steven, Steven Gerrard,
Oh Steven, Steven, Steven Gerrard,
Oh Steven, Steven, Steven Gerrard,
Oh Steven, Steven, Steven Gerrard,
Oh Steven Gerrard
Because he hates Man U,
Oh Steven Gerrard,
He hates the blue s*ite too,
Oh Steven Gerrard,
You're a red through and through!

[Chants] Suarez

[Chants] Suarez (tune adapted from just can't get enough by depeche mode)


His name is Suarez, he wears the famous Red
I just can't get enough, I just can't get enough
When he scores a volley or when he scores a head,
I just cant get enough, I just can't get enough,
He scores a goal and the Kop go wild,
and I just can't seem to get enough Suarez!!
Du du du du du du, du du du du du du
Du du du du du du Luiz Suarez
Du du du du du du, du du du du du du
Du du du du du du Luiz Suarez

[Chants] Oh Campione

[Chants] Oh Campione


Oh, campione,
The one and only
We're Liverpool
They said or days were numbered we're not famous anymore,
But Scouser rules the country like they've always done before,
Oh, campione,
The one and only
We're Liverpool
Dalglish built a football team that sook the Spion Kop,
We've conquered all of Europe and we're never gonna stop
Oh, campione,
The one and only,
We're Liverpool

[Chants] We'll Be Coming

[Chants] We'll Be Coming


We'll be coming,
We'll be coming,
We'll be coming down the road
When you hear the voice of The Kenny Dalglish boy's,
We'll be coming down the road

[Chants] We Love Suarez

[Chants] We Love Suarez


We love our Suarez, better than torres,
He came from Ajax, to Liverpool,
His continental, his fuckin' mental,
Ooo, please don't take our Suarez away

[Chants] Steve Gerrard

[Chants] Steve Gerrard (que sera sera tune)


Steve Gerrarrd, Gerrard,
He'll pass the ball 40 yard,
His big and his fuckin' hard, Steve Gerrard, Gerrard, Steve Gerrard, Gerrard,
He'll pass the ball 40 yard,
His better than fat lampard, Steve Gerrard, Gerrard

Field of Anfield Road

Ini adalah Lirik dari lagu Field of Anfield Road .
Fields of Anfield Road
Outside the Shankly Gates
I heard a Kopite calling :
Shankly they have taken you away
But you left a great eleven
Before you went to heaven
Now it’s glory round the Fields of Anfield Road.


Chorus :
All round the Fields of Anfield Road
Where once we watched the King Kenny play (and he could play)
We had Heighway on the wing
We had dreams and songs to sing Of the glory round the Fields of Anfield Road


Outside the Paisley Gates
I heard a Kopite calling
Paisley they have taken you away..
You led the great 11
Back in Rome in 77
And the redmen they are still playing the same way


All round the Fields of Anfield Road
Where once we watched the King Kenny play (and he could play)
We had Heighway on the wing
We had dreams and songs to sing
Of the glory round the Fields of Anfield Road.

YOU'LL NEVER WALK ALONE

Pendukung The Red, Liverpool , pasti tau hymne/ lagu kebangsaan-nya pendukung liverpool (the Kop) yang judulnya you'll never walk alone..
Lagu ini pasti dinyanyikan oleh pendukung setia the kop, di anfield atau di mana saja mereka berada mendukung liverpool bertanding..
lagu ini Diciptakan dua orang musisi Amerika Serikat untuk pementasan opera di Broadway, Carousel, pada 1945. Mereka adalah pemusik Richard Rodgers dan pencipta lirik Oscar Hammerstein II. Pada 5 Oktober 1965, grup band asal Liverpool, Gerry & The Pacemakers, melansir albumnya yang salah satu lagunya berisi You'll Never Walk Alone.
Sebagian sejarah menyebut, gara-gara Gerry & The Pacemakers, suporter Liverpool lantas kerap menyanyikannya. Tapi sebagian kesaksian menyebut The Kop sudah demen melagukannya beberapa pekan sebelum launching album band itu.
Sampai sekarang suporter Liverpool masih bertengkar dengan pendukung Glasgow Celtic, Skotlandia, soal siapa yang lebih berhak "memiliki" anthem tersebut. Pasalnya, para pendukung Celtic juga mengklaim sebagai suporter pertama yang menjadikannya sebagai lagu kebangsaan.
Satu yang tak bisa dimungkiri, pada akhir 1950-an dan awal 1960-an, Liverpool adalah garda depan urusan musik. Dipimpin The Beatles, yang semua anggotanya tak ada yang suka sepak bola, Kota Liverpool dikenal banyak menghasilkan band dan musisi dunia. Inilah gelombang Merseybeat--lagu dari Merseyside. Aksen orang-orang Liverpool, scouser, berbeda dengan aksen Inggris kebanyakan.
Penjelasan itu mungkin bisa menerangkan bila You'll Never Walk Alone ala Gerry & The Pacemakers turut mendunia bersamaan dengan gelombang Merseybeat. Ipswich Town juga mengklaim lagu itu sebagai miliknya.
Banyak klub luar Inggris juga menyanyikannya: CSKA Sofia (Bulgaria); Rapid Vienna (Austria); Dinamo Zagreb (Kroasia); Ajax dan Twente (Belanda); Dortmund, Schalke, Bremen, St Pauli, Aachen, Mainz 05, dan Kaiserslautern (Jerman); AEK Athens (Yunani); FC Tokyo (Jepang); serta Brugge, Antwerp, dan Mechelen (Belgia).
Entah siapa yang sebenarnya lebih berhak
ini dia liriknya ...

Nettie
When you walk through a storm Hold your Head up high
And don't be afraid of the dark.
At he end of the storm
Is a golden sky
And the sweet silver song of a lark.

Walk on through the wind,
Walk on through the rain,
Tho' your dreams be tossed and blown.
Walk on, walk on
With hope in your heart
And you'll never walk alone,
You'll never walk alone.

Sabtu, 23 Juni 2012

Jamie Carragher


James Lee Duncan Carragher (lahir 28 Januari, 1978 di Bootle, Merseyside) adalah mantan bek tim nasional sepak bola Inggris yang bertinggi badan 186 cm dan telah tampil 30 kali untuk negaranya. Ia sekarang ini bermain di Liverpool F.C. serta menjadi wakil kapten mendampingi Steven Gerrard. Hingga saat ini Carra telah tampil membela Liverpool sebanyak 525 kali serta mencetak 4 gol.


Kariernya bersama Liverpool dimulai Oktober 1996 saat dia menandatangani karier profesionalnya.debut Carra ( demikian ia biasa disebut ) dimulai saat bertanding melawan Middlesbrough pada 8 Januari 1997. Carra menjadi bagian dari tim Gérard Houllier yang merebut treble-winning pada tahun 2001, bermain sebanyak 58. kebanyakan sebagai bek kiri. Penampilannya yang ke 500 bersama Liverpool (dalam semua ajang) terjadi saat bertanding melawan Luton Town dalam Piala FA pada tanggal 15 Januari 2008. Dalam pertandingan tersebut Carra bertindak sebagai kapten.




Saat muda, Carragher tercatat sebagai pemain di sekolah sepak bola terbaik FA di Lilleshall dan menjadi anggota dari tim Liverpool yang memenangi gelar Piala Junior FA tahun 1996 — bersama dengan teman baiknya Michael Owen. Dia menandatangani kontrak profesionalnya pada Oktober 1996 dan membuat debut pertamanya dibawah manajer Roy Evans tiga bulan kemudian dalam semifinal pertemuan kedua Piala Coca Cola melawan Middlesbrough, masuk sebagai pemain pengganti Rob Jones. Debutnya dalam Liga Utama, kembali bermain sebagai pemain pengganti, saat berrtanding melawan West Ham. Dalam pertandingan selanjutnya melawan Aston Villa dia bermain sebagai starter dan mencetak gol pertamanya (sebuah sundulan kepala di depan Kop) dengan hasil akhir 3-0 untuk kemenangan Liverpool dan menepatkan dalam pimpinan klansemen sementara - di musim dimana tim hampir meraih titel juara melawan Manchester United, dengan skuad diantaranya Robbie Fowler, Jamie Redknapp, David James dan Steve McManaman, yang sering dijuluki sebagai 'Spice Boys', karena gaya hidup mereka diluar lapangan. Pada musim 1997-1998, Carragher masuk secara reguler dalam tim utama di musim tersebut penampilannya sangat menjanjikan - dan akhirnya membuat dirinya dipanggil untuk bermain secara penuh untuk pertama kalinya dalam pertandingan internasional bersama Inggris.


Di tahun-tahun awal karirna di Liverpool. Cara adalah pemain serba bisa, banyak bermain sebagai bek tengah, bek kanan dan bek kiri serta sebagai gelandang bertahan. Pada musim 1999-2000 dia sering bermain sebagai bek kanan, kemudian di musim 2000–2001 dia bermain sebagai bek kiri sesuai dengan pilihannya. Pada masa ini Carragher mulai mendapat hati suporter Liverpool karena determinasinya dan gaya bertahan tanpa komprominya. Di tahun 2001 Carragher meraih tropi pertamanya bersama tim senior dengan raihan: Piala FA, Piala UEFA, Piala Liga, Community Shield dan Piala Super Eropa.


Dia menjadi topik berita pada Januari 2002 dalam pertandingan Piala FA saat Liverpool bermain imbang melawan Arsenal. Sebuah koin dilempar dari arah penonton , lalu Carragher melemparnya kembali ke arah penonton. Dia menerima kartu merah serta menerima catatan buruk dari FA. Dari tahun 2002 hingga 2004 Carragher mendapat dua cedera serius, yang membuatnya harus melewatkan Piala Dunia 2002 untuk menjalani operasi untuk mengatasi masalah pada lututnya dan kemudian patah pada kakinya pada awal musim 2003-2004 yang disebabkan oleh takel dari pemain Blackburn's Lucas Neill di Ewood Park di pertandingan kelima Liverpool dalam musim tersebut. Selama masa tersebut, posisi Carragher di dalam tim mulai terancam dengan hadirnya beberapa peman baru, antara lain Steve Finnan dan John Arne Riise. Namun, dia berhasil memperoleh tempatnya kembali dalam tim, dengan 24 penampilan di awal musim kompetisi 2004.



Jumat, 22 Juni 2012

BIGREDS








Bandung menjadi salah satu landmark dalam perjalanan sejarah BIGREDS. Di ibu kota Jawa Barat itulah Bold Indonesia Group of REDS Supporters didirikan oleh sekumpulan orang muda, tepatnya pada tanggal 28 Desember 1999. Uniknya, BIGREDS dibentuk justru saat prestasi klub kesayangan Liverpool FC (LFC) tidak menggembirakan di liga Premier. Hal ini menyiratkan bahwa dasar utama dari pembentukan BIGREDS adalah kecintaan yang sejati terhadap LFC.

Lima tahun berselang, BIGREDS mendapat pengakuan secara resmi oleh LFC sebagai bagian dari klub pendukung resmi LFC dunia dan menjadi bagian dari keluarga besar Liverpool Football Club. Mulai sejak itu, BIGREDS dapat menyertakan status 'official' pada identitasnya. Menjelang bergulirnya musim kompetisi 2009-2010, BIGREDS mendapatkan fasilitas match ticket base langsung dari Liverpool FC. Sebuah prestasi untuk komunitas suporter sepakbola tanah air mendapatkan pengakuan yang demikian luarbiasa.

Jumlah anggota resmi BIGREDS lebih dari 2400 orang (data resmi Desember 2011 untuk periode membership 2011-2014) yang tersebar di berbagai kota di Indonesia dan beberapa diantaranya juga tinggal di luar negeri. Beberapa public figure juga menjadi anggota keluarga kehormatan BIGREDS, seperti Marty Natalegawa (Menteri Luar Negeri RI 2009-2014) dan kalangan artis dan jurnalis olahraga terkemuka tanah air. Kehadiran beberapa anggota kehormatan ini merupakan hal yang terasa menggembirakan; memiliki keluarga yang merupakan figur penting di tengah masyarakat dan sama-sama memiliki kecintaan yang sama terhadap Liverpool FC.

BIGREDS juga menyediakan fasilitas komunikasi antar anggota melalui dunia maya; lewat mailing list (milis) dan forum. Milis bahkan telah dirintis sejak 1999, bersamaan dengan proses berdirinya komunitas ini. Pada tahun 2004, BIGREDS mulai membangun sebuah web-forum (http://forum.big-reds.org), sebagai respon atas tuntutan berkembangnya organisasi dan aktivitasnya, juga di Facebook (BIGREDS) & Twitter (@BIGREDS_IOLSC).
               
Secara garis besar, aktivitas BIGREDS memang tidak jauh dari dunia sepakbola dan LFC. Futsal, Sepak Bola dan Nonton Bareng (nonbar) pertandingan LFC adalah kegiatan rutin yang diselenggarakan di hampir semua kota di mana BIGREDS terdapat. Tahun 2005 untuk pertamakalinya BIGREDS mengikuti Official Liverpool FC Supporters Club Gathering-South East Asia Region di Malaysia. Tahun 2006 tercatat untuk pertamakalinya BIGREDS Anfield Tour digelar, yang sekarang menjadi agenda tahunan.

Sebagai suatu komunitas yang merupakan bagian dari masyarakat, BIGREDS juga mencoba untuk berinteraksi sosial dengan menyelenggarakan beberapa agenda kegiatan sosial, seperti donor darah, bakti sosial ke panti asuhan, dan mengadakan Sahur on the Road saat memasuki bulan Ramadhan. Musim 2009-2010 BIGREDS menggelar social awareness dengan meluncurkan program One Goal One Thousand (OGOT), dimana setiap member 'diketuk' hatinya untuk menyumbang Rp 1000,00 untuk setiap gol yang dicetak oleh pemain LFC di semua partai. Hasil yang didapat nantinya akan disumbangkan untuk membantu pendidikan anak di Indonesia.

Kiprah BIGREDS sebagai sebuah komunitas ternyata tidak luput dari pengamatan Prasetya Mulya Business School (PMBS) & Majalah SWA melalui kegiatan Indonesia Consumunity Survey 2007 & memberikan penghargaan The Inspiring Consumunity 2007. Pengakuan tersebut ternyata berlanjut di ajang Indonesia Consumunity Survey 2008 (PMBS, Majalah SWA dan Kompas Gramedia) dan BIGREDS meraih penghargaan Construct The Social Awareness of Society 2008.

BIGREDS terus berupaya untuk menjadi supporters club yang berbasiskan rasa kekeluargaan dan sosial di tanah air yang dapat saling berbagi dengan anggotanya serta memberikan kontribusi bagi masyarakat dengan menawarkan suatu wadah penyaluran minat dan hobi yang positif serta bermanfaat. Salah satunya dengan menggelar 1st National Gathering di Yogyakarta, 26-29 Desember 2008; bertepatan dengan HUT ke-9 BIGREDS.



Keberadaan BIGREDS di Indonesia pun diakui oleh penuh Liverpool FC Headquarter dengan menjadi partner strategis di Liverpool FC International Football Academy and Soccer Schools.

Minggu, 17 Juni 2012

Tragedy Heysel

Tragedi Heysel adalah tragedi yang terjadi pada tanggal 29 Mei 1985 di mana pada saat itu tengah terjadi pertandingan antara Liverpool dan Juventus di Piala Champions (saat ini Liga Champions). Peristiwa ini merupakan sejarah buram Persepak bolaan Inggris pada tahun itu, karena saat itu klub-klub Inggris sedang jaya-jayanya.  Pada laga final piala Champions tahun 1985 antara Liverpool vs Juventus, sesaat sebelum pertandingan digelar terjadi kerusuhan yang melibatkan para suporter kedua klub. Suporter Liverpool berusaha menerobos pembatas dan menyerbu suporter Juventus. Tidak terjadi perlawanan karena yang berada di bagian tersebut bukanlah kelompok Ultras. Pendukung Juventus pun berusaha menjauh namun kemudian sebuah tragedi terjadi. Dinding pembatas di sektor tersebut roboh karena tidak kuasa menahan beban dari orang-orang yang terus beruhasa merangsek dan melompati pagar. Ratusan orang tertimpa dinding yang berjatuhan. Akibat peristiwa ini sebanyak 39 orang meninggal dunia dan 600 lebih lainnya luka-luka.
Meskipun terjadi peristiwa yang mengenaskan dengan jumlah korban yang begitu besar, panitia memutuskan Pertandingan tetap dilangsungkan yang dimenangkan oleh Juventus 0-1. Akibat dari kerusuhan itu semua klub Inggris mendapatkan sanksi dari UEFA tidak diperbolehkan mengikuti kompetisi resmi Eropa selama 5 tahun. Sedangkan untuk Liverpool sendiri UEFA menjatuhkan hukuman 10 tahun dilarang mengikuti kompetisi resmi Eropa meskipun kemudian mendapat pengurangan menjadi 6 tahun. 

Peringatan

    
Sebuah tugu peringatan Tragedi Heysel didirikan dengan biaya £140,000. Diresmikan tepat 20 tahun setelah kejadian tersebut, 29 Mei 2005. Berbentuk jam matahari, tugu tersebut dihiasi dengan batu-batuan yang berasal dari Italia dan Belgia. Sebuah puisi "Funeral Blues" oleh penyair Inggris W. H. Auden melengkapi simbolisasi kesedihan tiga negara. 39 lampu bersinar untuk setiap korban Heysel. Tugu peringatan ini didesain oleh seniman Perancis Patrick Remoux.
Perdelapan final Liga Champions 2005 mempertemukan kedua tim. The Kop, di Liverpool mengkoordinasikan sebuah koreografi mosaik bertuliskan "Amicizia" ditujukan kepada para suporter Juventus yang memadati Anfield Stadium Artinya persahabatan, sebuah permohonan maaf kepada tifosi Juventus. Sebagian tifosi menyambutnya, namun tidak sedikit pula yang menolaknya karena rentang waktu uluran persahabatan tersebut terlalu lama, 20 tahun sejak tragedi Heysel pecah.